Rabu, 25 Januari 2012

::Setangkai Mawar Merah::

ku bolak balik lembar hati ini
rasanya tak ada lagi aksara yang akan ku gores

hilang kosa kataku, hingga siang hampir menghantar senja
mengapa tinta ini mengering tiba tiba, bersama kering embun siang ini

aku hanya termanggu menatap dinding kacaku
menatap wajah wajah sendu penuh rindu

biarlah setangkai mawar merah, ku bawakan dari Pangeran Sebrang Wetan.....................
ku kirimkan lewat cendela kaca melalui tinta yang tak lagi indah

setangkai mawar istimewa yang tersimpan dalam bingkai kaca
kini ku kirimkan bersama pusi putih, sebagai pengganti kalimatku

ku tuliskan kalimat rindu pada kelopak mawar
ku goreskan kata sayang pada lekuk tangkainya

ku lukis sederetan cerita perjalanan hidup
pada helai helai bulu halus si putih yang lucu

agar dirimu merasakan keharumanku setiap saat menelusup dalam kalbu
agar dapat tereja segala ceritaku pada hamparan kelembutan si putihku

biarkan aku ada dalam beranda hatimu
bersama tangkai mawar dan sejuta kelucuan si meongku

siang merona penghantar senja
di sini di peraduan kesunyian hati

ku ingin menjerit melepas segala penat di hatiku
agar teriakanku melengking hingga ke langit biru

biarlah tangkai mawar dan ekor si putih kendaraan suaraku

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa....
aku rinduuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.....

~~ummi~~

0 komentar:

Posting Komentar