Senin, 30 Januari 2012

::Apalah artiku,,!!::

setitik embun bening di sudut hati
membawa sejuta kalimat dan arti

mencoba tersenyum dalam jeruji dan jarum
mengabaikan segala perih yang menggunung

menyibak nestapa menjadi kidung
apalah artiku bagimu

sosok lemah yang tiada arti
kau toreh rasa pada sayatan duri duri

lelah penat hati menepi
gelegar jiwa menjerit lara

entah di ujung mana ruangmu bertahta
pada langit yang makin menjingga

ku tapaki ruang dan waktu tanpa alas kaki
membisu arti pada musim semi ini

~~ummi~~

::Di pintu-Mu::

bersimbah peluh dalam luruh
menghabiskan hujan mata air

di pintumu~Mu aku mengetuk
memintal sutera pengharapan cinta

gemuruh hati dalam rindang
melepas segala penat penuh kidung rindu

biarkan aku bersimpuh memujamu
biarkan aku menangis karena ku merindu

hati ini penuh jelaga
jiwa ini penuh luka dan rana

Kau tetap tersenyum menyentuh sukma
mengiringi segala jiwa menghiba rasa

gapai hatiku dalam samudra kasih~Mu
membelai pada angin sejukkan persada

bawa aku dalam nikmat dekat bersama~Mu
menghampar hijau pada bening telaga kasih~Mu

Engkaulah AlWasin di pusaran waktuku

~~ummi~~

::Titian Cinta::

menghampar dalam semburat langit
perasaan mengikuti rona dan bias mentari

limbung segala rasa
melemah jiwa dalam segala asa

menapaki jalan terjal
meniti pada titian hingga tertatih letih

ku ingin membisu seribu hati
tak bergeming dan tak berbisik

mata ini kian nanar
melukis ceritapada sendu altokumulus

membait sejuta kisah dalam perjalanan
melewati lembah lembah lindap cahaya

terkadang sinar mentari tak menyentuh hati
menerlantarkan perasaan

menepi hampir goyah
berjalan sedikit rapuh

dalam titian cinta ku berteduh
menyebrangi jembatan rasa kala luluh

~~ummi~~

::Halimun Senja bersama-Mu::

rerumputan dan ilalang mulai berbisik
nyanyian burung senja tak terdengar samar

anak anak walet mulai pulang ke peraduan
surya mulai temaram, dan malu untuk tersenyum di senja ini

halimun berjalan perlahan menuju lereng lereng gunung
melewati lembah lembah, sungai dan ngarai

membalut senja ini dengan segumpal dingin yang membisu
terpesona aku dalam tatapan jingga merona

kuasa~Mu pada jiwa alam raya
pada ruh yang bergelombang di antara nadi

semakin ku puja, semakin terasa
pada pekik senja aku diambang nestapa

namun hadir~Mu menghampar surgaloka
sejuta hadirku tak pantas, walau hanya di pelataran senja~Mu

ku inginkan Engaku datang menemuiku
dan ku ingin berbisik pada senja bahwa aku sangat mencintai~Mu

ku ingin hadirmu, dalam adaku di rona senja ini
dalam perjalananku, menemaniku dalam setiap detak jantungku

ku pasrahan segala perjalananku atas kuasa~Mu
bermunajat lirih pada segala kehendak~Mu

Kau seperti nyanyian memanggil sukma perindu
dalam bening halimun senja biarkan ku memanggil rinduku pada~Mu

Kau selalu ada dalam bening telaga waktuku
membuka tabir hening di tepian waktu

~~ummi~~

::Senja di kota kembang::

semburat rona jingga di atas cakrawala
masih tersisa tetes tetes hujan langit penuh mengh

altokumulus menghiasi angkasa senja
bergumpal, berarak menyanyikan kidung senja

halimun mulai turun diantara jajaran pegunungan
purbaleunyi cipularang membalut senja yang mulai bening

termangu aku dalam kronologi waktu ini
ku pandang kanvas kaca yang mendingin

diantara kesendirian dan hening para penugmpang
ku ingin menyapa senja dalam lindap lembah dan pegunungan

seuntai kata manis ingin ku senandungkan
keindahan hijau pegunungan

sapa senja berbalut kasih
untuk sahabat semua

izinkan setangkai bunga mengecup senja beranda
agar keharuman tercipta dalam rona senja

~~ummi~~

::Kuncup di hati::

tumbuh jingga dalam diri
menari bersama rasa, mengikuti sentuhan sukma

memupuk seberkas gelisah menggelisah
menanam bunga pada altar jiwa

kuncup kuncup bunga mulai tumbuh di ladang jiwa
menebar ke seluruh taman hati

petik kuncup kuncup bunga
letakkan dalam cawan manis di sisi hatimu

agar dia mekar abadi, harum mewangi
selaksa kasturi para bidadari

menemanimu dalam segala sepi
menghiburmu kala luka hati

membalut segala perih dengan kelembutan kelopaknya
membebat jiwa kala hampa mendulang asa

karena harapmu selalu ada dalam wangi bunga

~~ummi~~

::Cakrawala senja::

memandang cakrawala penuh jelaga
menyimpan seberkas misteri saat senja tiba

ku rangkai aksara dalam rona senja yang makin temaram
melukis namamu pada gumpalan awan yang berarak

memahat wajahmu yang semakin sendu pada pucuk langit
tertuang sederetan kalimat rindu yang mulai menggumpal angan

biarkan ku menari bersama syahdu rinduku pada glomus bumi
berbisik pada angin, agar kau merasakan sentuhan rinduku menerpa hatimu

senja ini memetik jingga lindap bersama sunyi menyendiri
dalam rintik hujan, semai kabut sutra ungu

membelai hati pada selimut kerinduan yang semakin membuncah
dalam dekap sang waktu yang tak pernah terganti

rindumu selalu ada saat senja di cakrawala

~~ummi~~

Jumat, 27 Januari 2012

::Belenggu::

Berjalan di padang tandus
Berdiri diatas belukar berduri

Berlari diantara belati belati
Tertidur diatas kerikil kerikil tajam

Ku bingung………………
Ku ragu…………………….
Ku cemas………………….
Ku bimbang…………………
Ku sedih……………………….
Hati hancur……………………..

Dalam dekap waktu yang tak pasti………
Remuk redam…………………….
Teriris…………………………………..
Tersayat sayat…………………………
Sakiiiiiit…………………………………
Penuh sembilu
Onak ……….
Duri ………..
Ranjau……

Ketika hati ingin berpaling, ada tanya dalam jiwa
Bagaimana umat ?

Ketika diri ingin pergi menghindar, ada tanya dalam sukma
Bagaimana umat?

Saat mata ingin ditutup, ada teriakan dalam mata hati
Bagaimana dengan umat?

Rasa ini ingin tak perduli lagi, ada detak dalam jantung
Bagaimana dengan umat?

wahai jiwaku…………..
Berteriaklah sekuat teriakan suara

Wahai hatiku…………….
Menjeritlah sekuat jeritan di tenggorakan

Wahai ruhku………………..
Menangislah sekuat isakan tangisnya

Wahai diriku…………………..
Bersikaplah tenang setenang angin yang berhembus

Wahai seluruh yang ada didiriku…………
Sebutlah Asma Tuhanku dengan segala pengharapan dan

ribuan do’a doa yang selalu di perdengarkan disetiap helaan nafas, denyut nadi, dan pacu jantung……….

Wahai kulitku yang merasakan segala rasa ……..
Nikmatilah segala rasa diluar sana, agar dirimu lebih peka akan keadaan dunia…………..

Rasakan, tangisan yang terisak diantara mata dan air mata…………….
Rasakan, kekecewaan yang pedih dalam hati……………...

Rasakan, penderitaan yang menyakitkandalam jiwa…………
Rasakan, kelaparan yang keroncongan dalam lambung yang terdalam

Rasaka, kehausan yang melengketkan kerongkongan
Ambil seutas tali hikmah diantaranya………..

Akan tertera jelas apa makna dibalik semua……..

~~ummi~~

::Sambut pagiku::

Mentari pagi mulai merayap pada waktu
Menghangat baluri tubuh ini dengan cahaya

Bermandi cahaya pagi penuh pesona
Ku pandang jauh di langit yang tak bermega

Ku kedangar sesayup sapamu memanggil di kedalaman sukma
Selamat pagi cinta, selamat pagi rindu, selamat pagi persadaku....

Ku tulis layang jingga pada hatimu yang semakin jauh
Membeku diantara bebatuan dan karang karang di lautan

Ku arungi samudra aksara tuk menjumpaimu
Pada pasir yang berbisik ku bisikkan sejuta kata untukmu

Ku bentangkan kanvas biru pada cakrawala
Ku teriakkan kalimat kalimat syahdu hingga langit ke tujuh

Pada topan dan beliung yang berteriak pada pusaran alam
Ku ingin menitipkan salam yang terlukis pada hembusannya

Pada pegunungan yang menjulang penuh ketenangan
Ku pahat seluruh kata hatiku agar tereja pada pagi dab senja

Kau lenyap bagai di telan bumi
Sirna bersama pusaran waktu

Entah di ujung mana kau bersemayam
Dalam waktu yang tak lagi mau tersungging

Biarlah semua hanya beludru beludru pagi
Sambut pagiku dengan rekah senyummu yang selalu tersembunyi

Ku tahu kau mengikutiku pada setiap aksara yang terhampar
Namun kau tetap bersembunyi pada tabir sutera

Sampai kapan, tintamu tak mau lagi berkata
Sampai hati membilang dalam kidung kidung tanpa syair

Biarlah senyum ini mengembang
Selamat pagi sahabat hatiku

~~ummi~~

::Tragedy Sarah dari Lubang Buaya::

Sarah, kembang desa yang elok rupawan
Wajahnya penuh senyum menawan

Putri malu yang selalu bersembunyi di balik jilbab biru beludru…………..
Kecantikannya mengundang rasa dan asa

Manis senyumannya menggoda hati tuk memilikinya
Kepolosannya menggoda penasaran para pemburu pemburu rasa yang ingin mengusai hatinya.

Keharumanya semerbak bagai mawar berduri yang tak pernah di jamah
oleh tangan tangan jahil yang ingin mengisap sari madunya.

Tiba pada suatu masa yang telah ditentukan
Pangeran penguasa negri Lubang Buaya meminang tuk di persunting menjadi istrinya

Hati perawan gegap gempita penuh kebimbangan
Antara percaya dan tidak percaya

Menerima atau menolaknya
Menerima takut
Menolak pun takut

Penawaran hati yang tak pernah bertepi
Permintaan orang orang sekitar yang terus memburu buru sebuah keputusan final yang tanpa ada keleluasaan hati tuk bercermin ataupun merenung.

Oh…..hatiku yang penuh jiwa
Aku hanya mengangguk ia
Tak dapat berkata kata

Hanya satu inginku adalah kalimat bahagia tuk diri dan sederetan sanak keluarga.
Hingga tiba pada sebuah pernikahan yang tak pernah diduga duga dan di nyana nyana.

Sekelumit rasa dalam isak hati yang penuh tanya
Sederetan kata berkecamuk dalam dada yang hampa

Benarkah semua ini tlah terjadi
Pangeran Lubang Buaya tlah menyuntingku

Kini Sarah menjadi seorang Ratu dari negri Lubang Buaya
Perkawinan ini menyisakan sebuah tanya yang terus bertanya………….

Menyisakan sebuah kecemburuan yang cemburu dan tiada berkesudahan……..
Menyisakan ejekan terselubung dalam selimut selimut perkawanan

Menyisakan cemoohan hingga terdengar keseluruh negeri Antahberantah…….
Menyissakan hinaan yang terus menggerogoti hati yang penuh rasa dalam jiwa…….

Hingga akhirnya menyisakan derita di atas derita yang tak pernah terucap, tetapi berkelap kelip diantara relung relung hati dan relung relung jiwa.

Malam pertamaku selalu jadi sengketa
Malam pertemuanku dengan sang pangeran selalu menjadi bahan perbincangan.

Hingga kabar kehamilanku menggemparkan bumi Lubang Buaya….
Ada hati yang tak dapat menerima

Ada jiwa yang meronta
Ada tanya disetiap selubung jiwa

Ada rona yang membara dalam keangkuhan …
Ada yang tak dapat menerimanya……

Ini mengundang tanya
Mengapa……..
Mengapa…..
Mengapa...

Kini, aku Sarah permaisuri sang pangeran
Yang tak pernah berkata kata

Tak pernah bercengkrama
Tak pernah dilihat walau hanya sebelah mata

Tak pernah ada kasih sayang walau seteguk
Walau aku telah berbadan dua

Mengapa tubuhku hanya dipenuhi oleh kesalahan dan kesalahan …..
Kesalahan kesalahan yang terus menyelimuti seluruh tubuhku hingga tubuh ini divonis sebagai pendosa

Aku tak mengerti……
Aku tak tahu apa apa……

Mengapa aku yang dizolimi,
Aku yang dihianati
Aku yang disakiti
Aku yang didustai
Aku yang teraniaya

Aku yang hancur seluruh hati dan perasaanku ,
Aku jua yang menanggung segala culas dan tudingan tudingan………….

Enam bulan usia kandunganku,
Badai belum jua berlalu dari pandanganku

Jiwa ini tertekan…..
Hati ini miris memohon belas kasihan

Janin ini butuh perhatian dan kasih sayang
Tapi apa yang ku dapat???

Hati yang penuh tekanan
Jiwa yang penuh derita dan kesakitan

Hingga kekuatanku tak mampu lagi bertahta
Kesabaranku tak mampu lagi berdiri

Ku terkulai tak berdaya…
Bersimbah darah …..
Aku ingin marah……
Aku ingin mengadu….
Aku ingin menjerit….

Dan ku ingin berlalu dari segala derita yang menggelayut dalam dada
Ku ingin membuang segala amarah yang bercokol dalam jiwa

Ku ingin damai dalam keikhlasan dan doa doa.

Tuhan…………….

Hadiah apakah yang hendak Kau limpahkan kepadaku dengan cobaan yang hampir menyeretku ke jurang ketidak sabaran ??

Beri aku setetes kekuatan dan kebahagian tuk hari hariku yang terus bergulir hingga akhir waktuku.

Jika ku boleh berpesan kepada sang Raja

“Aku hanya rakyat biasa, tapi perbuatan paduka bagai bisa yang telah meracuni
seluruh jiwa dan hatiku, berhati hatilah paduka bisa itu dapat berbalik kepada paduka,

Bisa itu dapat mengalir ke seluruh aliran darah dan nadi paduka, dan bisa itu dapat menghancurkan hati, jiwa, raga, perasaan, dan nurani paduka

Karena bisa dapat membinasakan semuanya”.

~~ummi~~

::Kisah cinta Dewi Sritanjung dan Raden Banterang::

Tersebutlah seorang pangeran rupawan dari negeri wetan
Hidup dengan seorang putri sritanjung yang elok menawan

Kesetian sritanjung mulai diragukan karena tipu daya
nafsu dan angkara fitnah yang diperdengarkan

Raden Banterang terbakar api cemburu berlebihan
dalam fikirnya dipenuhi amarah dan gumpalan fitnahan fitnahan

Sritanjung sosok istri yang tak dapat membela haknya sendiri …………..
Dalam pingitan istana, berbalut fitnah dan dirajam tuduhan tuduhan keji yang tak pernah dilakukan

Hanya tangisan permohonan tuk satu kepercayaan yang didambakan
Tapi mata hati Raden Banterang tertutup kabut fitnah dan gejolak amarah yang
menghilangkan seluruh rasa kelembutan dihatinya………

Akhirnya di tepi sebuah bengawan Dewi sritanjung menghunus pedang Raden Banterang….
Menantang kematian di ujung pedang sang suami tercinta demi membuktikan
kecintaan dan kesetiannya

Rambutnya telah terurai hingga menyentuh tanah hitam di pinggir bengawan yang jernih……

Pangeranku ……………………….
suaranya lembut mendayu............

Jika pedang telah kau hujamkan di ulu hati ataupun di jantungku…………
Ku ingin kau cuci pedangmu, dan kau alirkan seluruh darahku yang memancar itu dalam derasnya aliran bengawan ……………

Jika air itu berubah menjadi wangi, itulah kebenaran dan kesetiaan yang kumiliki………………
Jika air itu menyerupai hanyir darah dan beraroma busuk, maka itulah kotornya diriku dan penghianatanku

Sang Dewi mulai bersimpuh pasrah menunggu pedang sang pangeran tertancap di ulu hati ataupun di jantungnya
Seketika ia tergolek lemas tak berdaya, dan muncratlah darah sang dewi dalam aliran bengawan sunyi………….

Wajahnya membeku dalam hening sepi…………..
Wajahnya pucat sekafan kapas putih, pucat masai……

Tebaran aroma wangi kesetian sang dewi mulai merayapi udara dan air bengawan bersimbah darah kesetiaan sang dewi, harum dan mewangi…………………

Raden Banterang histeris, suaranya menggema hingga ke angkasa biru muda…………
teriakannya bembelah angkasa, menggelegar bagai guntur menyambar seluruh buana

Dewi............ Sritanjung ………………………. Sritanjung ……………………..
Banyuwangi…………… Banyuwangi …………………

~~ummi~~

::Cinta di ujung senja::

Bening gurat cinta di rona jingga
Temaram dalam belantara jernih telaga

Berjalan hampir di tapal batas
Melalui tebing terjal, gunung gunung

Lembah, ngarai, debu dan ilalang
Menyapu kehidupan yang timbul tenggelam

Dalam letih waktu berbalut kasih
Memandang cinta di hamparan cakrawala

Semburat jingga pada bait bait puisi mahadewi
Dalam selendang bianglala, warna warni penuh pesona

Cinta di ujung senja, mengantarkan sejuta aksara dalam cerita cerita
Terlukis segala cinta,indah, nestapa,duka, haru, biru, kelabu dan jingga

Tertata dalam tatanan mahligai yang tak pernah bosan
untuk mengusungnya dalam beranda hati dan jiwa

Cinta di ujung senja, menampik kronologi waktu yang semu
Menjelma segala kasih dan cinta menjadi nyata dan mempesona

Kau hadir di setiap waktu, menyambut peluhku pada hari
Menyentuh jemari dalam segala situasi, walau pedih peri

Terkadang ombak menghantam dinding dinding hati
Mengikis segumpal rasa yang tertanam di dalam diri

Beliung dan topan memporak porandakan seisi negeri jiwa
Melimbung jiwa, mengontai sukma, terdampar bersama ilusi

Terkadang jiwa melanglang jauh ke negeri impian lain
Namun jiwa menggugah dalam lena mimpi

Terjaga dalam senyum manis yang terkulum di belah bibir indahmu
Ku genggam jemarimu, hingga ujung waktuku

Sampailah aku di tapal batas melangkah tanpa jemu
Cinta di ujung senja, bersama waktu menyibak segala nestapa

~~ummi~~

::Sebab Siapa Kita::

Lihatlah cermin kita di waktu kecil
Ketika masih dalam ayunan dan pangkuan ayah bunda

Pengawasan yang penuh kasih sayang
Apa yang kita balas untuk setiap tetesan keringat dan air mata keduanya?

Kalaupun ada, tak akan pernah impas untuk dibayar, tak akan pernah terbayar…………
Pernahkah kita bertarung hidup dan mati untuk keduanya?

Tetapi, tanpa disadari orang tua, orang pertama yang pernah memperjuangkan bahkan seumur hidupnya, bertarung melawan ganasnya hidup ini, bergelut di kerasnya kehidupan ini……………
Demi kita anak – anaknya……………………..

Sebesar apapun balasan untuk keduanya, tak akan pernah sebanding dengan jasa – jasa yang mereka cucurkan dengan ikhlas, tanpa pamrih………………..

Lalu, ingatkah kita kepada pencipta yang membuat diri tiada menjadi ada di dunia fana……..

Mengapa kita pandai berterima kasih bila ada yang memberi uang atau harta benda, sedang terhadap Yang Memberi kehidupan , kita tidak pandai berterima kasih.

Kita senang bila ada yang membayar piutang pada diri,
Sedang Allah tidak memberi hutang kepada kita, walaupun Allah selalu memberi tanpa menganggap kita memiliki hutang kepadaNya….. ………….

Allah memberi lantaran kasih dan sayang-Nya, tanpa berharap imbalan apa apa………….
Setiap hamba beribadah kepada-Nya tak kan menambah derajat kerajaan-Nya, sekalipun kita bermaksiat kepada-Nya tak mengurangi derajat kerajaan-Nya ……..

Manusia diberi kedudukan yang mulia sebagai manusia, oleh Allah Yang Maha Pencipta, tetapi………… dapatkah hal ini disyukuri??

Manusia bergembira ketika diberi kesembuhan dari rasa sakit, tetapi kerap tak bersyukur di kala sehat
Sepatutnya, manusia memberikan budi baik kepada mereka yang berbuat baik………………..

Lalu, apa budi baik manusia kepada Yang Maha Baik?
Terlalu banyak hal yang diberi Allah tanpa manusia meminta sebelumnya……………….

Pernahkah merenungi…………………
Di balik semua nikmat – nikmat-Nya??

Siapa yang bekerja, di balik makanan yang kita makan?
Siapa Yang Maha menggerakkan, Yang Maha Menggerakkan langkah…………….

Dari mana kita bisa sembuh, dari mana kita memperoleh kesehatan?
Siapa kita, dan dari mana?

Allah demikian baiknya kepada kita, Dia beri yang kita minta, dan Dia beri pula yang tidak kita minta…..

Tapi ya ampuuuuuuun…………………
Untuk shalat lima kali sehari saja kita serasa tak kuasa, beraaaat.

Sekalinya shalat, tetapi dengan perasaan keterpaksaan dan shalat penuh kemalasan. Apa terima kasih kita? Apa budi baik kita kepada Allah ?

Tak pernahkah manusia mengingat, bila manusia hidup di atas tanah, kelak, akan kembali ke tanah

Padahal kita tidak suka dengan orang yang tak pandai berterima kasih, tidak suka dengan orang yang tak pandai membalas dihidupkan kembali di balik tanah.

Yabna aadama tas’alaa zhahrii wa mashiiruka fii bathnii.

Wahai anak Adam……..!! engkau berjalan di atas punggungku, sedangkan tempat kembalimu di dalam perutku!

Wa ta’sbii ‘alaa zharii wa tu’adzdzabu fii bathnii….

Engkau berbuat dosa di punggungku, sedangkan engkau akan disiksa di perutku………………….

Wa tadhhakuu ‘alaa zhahrii wa tabkii fii bathnii………

Engkau tertawa di atas punggungku, sedangkan engkau akan menangis di dalam perutku………!!

Wa tafrahuu fii zhahrii wa tahzanuu fii bathnii………..

Engkau bergembira di atas punggungku, sedangkan engkau akan bersedih di dalam perutku.

Wa tajma’ul maala ‘alaa zhahrii wa tandamu fii bathnii……!!

Engkau mengumpulkan harta di atas punggungku, sedangkan engkau akan menyesal di perutku……….!!

Wa ta’kulul haraama ‘alaa zhahrii wa ta’kulukad diidaani fii baathnii……..

Engkau memakan makanan yang haram di atas punggungku, sedangkan cacing-cacing akan memakanmu di dalam perutku…………….!!

Wa takhtaalu ‘alaa zhahrii wa tadzullu fii bathnii……….

Engkau sombong di atas perutku, sedangkan engkau akan hina di dalam perutku…………..!!

Wa tamsyii ‘alaa zhahrii wa taqa’u haziinan fii bathnii….

Engkau berjalan-jalan di atas punggungku, sedangkan engkau akan jatuh dalam kesedihan di dalam perutku…..!!

Wa tamsyii fii nuurisy syamsi wal qamara was siraaj ‘alaa dzahrii wa taqa’u fizh zhulumaati fii bathnii………

Engkau berjalan di bawah cahaya matahari, bulan, dan lampu, sedang engkau akan berada di tengah-tengah
Kegelapan di dalam perutku……………….!!!!

Wa tamsyii ‘alal majaami’I ‘alaa zhahri wa taqa’u wahiidan fii bathnii………

Engkau berjalan-jalan bersama orang-orang, sedangkan engkau akan tinggal sendirian di dalam perutku……!!

Lalu sebab siapa …………….

Ya Robb……… kelalaian kami mengisap seluruh darah di diri
Tidak ada hal yang kami harapkan kecuali Engkau Yang mengampuni dosa-dosa kami………….

Tidak terbayang oleh kami bahwa buruknya kami akan Engkau wujudkan di kubur kami.

Ampuni kami, ya Rabb…. Ampunilah kami…………..

***********************
~~Ummi~~

Rabu, 25 Januari 2012

::Hatiku berada di tumpukan jerami::

 puisi ini Reques dari seorang sahabat hati
suara hatinya ingin di wakilkan di sini
"Santi yang ada di Pulau Garam"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
 
Hatiku berada di tumpukan jerami,,

malam kian merambat dalam kesunyian
namun hati ini masih dalam kekalutan dan kegelisan

binatang malam mulai ramai bersahutan
burung hantu menyuarakan kelamnya malam

penat merajuti seluruh tubuh
hati lelah, jiwa dan fikirku mulai tak waras

kau ada dalam dinding hatiku
yang terus hadir menggangguku setiap waktu

tak pernah kau tanya adaku, ruhku, jiwaku??
padahal seluruh cinta tlah ku beri dalam putih kasih

ku bawakan sekeranjang bintang dari angkasa raya
hingga ku tak mampu tuk membawanya turun ke permukaan mayapada

ku tumpuk rinduku pada mahameru
karena sayang dan rindu mendulang jadi satu

ketika kau perjuangkan cintamu tuk merengkuhku
sederetan kata manis dari terbit fajar hingga gulita malam

mengalir bagai air kedalam lumbung hatiku
bawakan sejuta rayuan dan ketentraman yang melenakan

terperangkap dalam sejuta cumbu rayu
terus kuikuti arusmu hingga aku tak sadar tlah berada di tepi muara

kini muara itu bergelombang dahsyat
siap menenggelamkan aku ke pusaran air

lalu aku hilang bersama deburan dan pasir
lenyap bersama karang dan bebatuan

mengapa kata itu kini tak lagi manis
hanya ada keluh kesahmu di setiap saat dan setiap waktu

mengeluh tentang sebuah kepedihan hidup
sampai kempes kantong bajumu.............

setiap pagi dan petang kau bercerita tentang hal yang sama
menggundang hati ini untuk menghiba rasa

mana cintamu yang dulu pernah ada??
mengapa kini tinggal uraian keluh kesah bersama debu

apakah kau sedang memanfaatkan kelemahanku??
apalah dayaku, terlalu besar rasaku padamu

hingga ku buta pada kehidupanku
tak perduli lagi akan segala keindahan hidup

terkadang air mata ini mengalir menganak sungai
terkadang tawa ini memecah dan menggema hingga ke riak lautan dan cakrawala

ku ingin tahu kejujuran, ku ingin tahu kesungguhan
apa inginmu, dalam lisan yang manis menoreh luka bagai sembilu

ku ingin, Tuhan segera menyadarkanmu
dalam keadaan baikmu ataupun keadaan burukmu

Sapa malam berbalut kasih untukmu, pemilik rasa itu

~~ummi~~

::Malaikat penjaga hati mengetuk cahaya::

malaikat penjaga hati mengetuk cahaya
memasuki ruang hati yang hampa

duduklah rasa dalam singgasana cinta
rasa itu berbicara lembut "wahai penjaga hati, salahkah aku di
sini, dalam cinta?"

aku hadir membawa kesenangan dunia
ada asmara yang bergelora

di atas nafsu sahwat manusia
aku datang diantara dua hati dan dua jiwa

dari kegelapan alam maya menjadi nyata
dengan congkak dia berkata,"akulah sang penguasa"

malikat penjaga hati mengetuk cahaya
dalam hening, ia berbisik...............

sssssttttt............ apakah ini?
ini adalah ruang terlarang untuk menebar kesenangan

matanya memerah menahan amarah
berdiri dan menghardik rasa..........

keluar dari singgasana terlarang ini.........
enyahlah dari hati suci yang tak mengerti........

tempat ini bukan untuk kau para perusak hati.......

malaikat penjaga hati mengetuk cahaya
membawa kesucian jiwa

membalut rasa salah dengan sinaran cahaya
dalam sepi, penuh api

dalam gelap, penuh anggap
dalam senyap, penuh gelagap

menggugah lena dalam maya
dengan nur cahaya

malaikat penjaga hati mengetuk cahaya
balut rasa dengan cahaya

hiasi cinta dengan cahaya
terangi nafsu dengan cahaya
agar tak sesat jalannya

lalu tersenyum, meninggalkan seberkas cahaya

~~ummi~~

::Tatanan aksara::

..........................................
kehidupan adalah tatanan aksara
ceritanya adalah panggung sandiwara

kehidupan adalah deretan kata
tertuang dalam kancah percaturan dunia

biarlah bersenandung dengan kata
biarlah bernyanyi dengan deretan huruf huruf

bersenda gurau dengan sejuta makna kata
membangun sejuta elegi dalam lisan penuh rayu dalam kata

senandung di atas awan bersama aksara bisu
menghampar biru langit pada kerinduan satu bahasa

berbisik pada sang bayu,menebar sejuta rindu
pada kata yang terhembus merasuk ke dalam hati

bersama jiwa merajut cinta, dalam kata dalam aksara

~~ummi~~

::God's creation::

........................................
segala yang di cipta tak ada yang sia sia
sejuta hikmah tertanam diantara ribuan cipta

pagi tersenyum bersama mentari
bersama hentakan embun yang menetes

datanglah sebuah kehidupan
berdendang bersama nikmat dan kesejukan

burung burung berkicau kegirangan
kupu kupu menari bersama mekar bunga pagi

mentari mulai merayap memberi kehangatan
hadirkan penghidupan di maya pada

~~ummi~~

::Resah::

gelimang rasa pda hati
pada sekelumit rasa yang hampir padam

sentuh rasa pada resah kalbu
sengketa jiwa pada hati

nanar mata,mengikuti rasa
pada hati penuh resah

~~ummi~~

::Seutas hidup::

kesempurnaan yang dilalui
dalam selubung hidup

menerima segala amanah yng kau beri
walau berat merjai hati

tujuhbintang dalam genggamku
satu gugur sebelum bintang menjadi kerlip

dalam peluh, tanpa keluh
dalam cinta penuh seluruh

sosok diri ada pada jiwa
dalam jiwa tumbuh sukma

diantara sukma berdetak jantung
mengalir darah,hiduplah ruh...

adanya,karenanya ada pada satu jiwa
satu sukma, satu aliran darah

satu untuknya, atas nama cinta kau ada

~~ummi~~

::Setangkai Mawar Merah::

ku bolak balik lembar hati ini
rasanya tak ada lagi aksara yang akan ku gores

hilang kosa kataku, hingga siang hampir menghantar senja
mengapa tinta ini mengering tiba tiba, bersama kering embun siang ini

aku hanya termanggu menatap dinding kacaku
menatap wajah wajah sendu penuh rindu

biarlah setangkai mawar merah, ku bawakan dari Pangeran Sebrang Wetan.....................
ku kirimkan lewat cendela kaca melalui tinta yang tak lagi indah

setangkai mawar istimewa yang tersimpan dalam bingkai kaca
kini ku kirimkan bersama pusi putih, sebagai pengganti kalimatku

ku tuliskan kalimat rindu pada kelopak mawar
ku goreskan kata sayang pada lekuk tangkainya

ku lukis sederetan cerita perjalanan hidup
pada helai helai bulu halus si putih yang lucu

agar dirimu merasakan keharumanku setiap saat menelusup dalam kalbu
agar dapat tereja segala ceritaku pada hamparan kelembutan si putihku

biarkan aku ada dalam beranda hatimu
bersama tangkai mawar dan sejuta kelucuan si meongku

siang merona penghantar senja
di sini di peraduan kesunyian hati

ku ingin menjerit melepas segala penat di hatiku
agar teriakanku melengking hingga ke langit biru

biarlah tangkai mawar dan ekor si putih kendaraan suaraku

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa....
aku rinduuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.....

~~ummi~~

::Air Mata::

jika masih bisa menangis, biarlah air mata mengalir
haru,dalam bening telaga hati menyeruak kalimat rindu

melukis segala kenang yang tak habis di makan waktu
dalam dinding hati yang semakin mengaharu biru

tak kuasa tinggalkan sejuta asa di hati
dalam jerit hati yang terus mersasuki, mengikis sebuah gejolak rasa

jika hati tergambar sejuta kenang bersamamu
luka ini menganga dalam gelepar hati dan hujan air mata

sejuta kisah terhampar dalam benak lemahku
terkeping di dalam bongkahan salju

embun di mataku, tak jua mau mengering
pada sejuta elegi yang melantunkan cerita di pagi buta

diri ini hanyalah sosok lemah tak berdaya, rapuh....
dalam keping keping luka yang menganga pada jiwa

derai air mata ini tak jua mau sirna dalam jelaga hati
memporak porandakan sekeping hati, pada sepi yang berpijar

isak tangis yang mengisak pada sudut mata
mengalir menganak sungai, berderai satu satu

dalam isakku, dalam pedih mengiris kalbu
ku ingin memuja~Mu, walau tak sempurna ku menyebut asma~Mu

Subhanallah................., Walhamdulillah..............., walaaillaaha illallah ......... Allahuakbar............

Ya Allah ya Robb..........
dekap aku dalam lembut kasih sayang~Mu
yang tak kan lekang oleh waktu.........

lumuri aku dengan segala kemulian~Mu
agar ku mampu melangkah dalam senyum di hidupku

jadikan luka ini menjadi sebuah keindahan dalam memuji~Mu
agar tak ada lagi air mata kepedihan dalam jiwaku

Robb...........
tidak ada pemujaan terbaik selain Engkau memuja diri~Mu sendiri
maka ajarkan hamba ya Robb, agar hamba dapat memuji~Mu
dengan pujian terbaik menurut ~Mu...

Ya Allah ya Robb..........
tolonglah hamba~Mu, hapus segala duka dan air mataku
tak ada satu mahluk~Mu yang sanggup tuk melakukanya

dari derita ini, dari dalamnya dosa
hanya Engkau yang kuasa

menghapuskan setiap tetes air mata
dalam bening telaga cinta mengundang sejuta rasa

~~ummi~~

::Pagi penuh rindu::

pagi menyapa dengan hamparan rindu
menebas segala titah pagi dengan pahatan senyum

tak perduli langit penuh jelaga
tak perduli jemari mendingin kaku

tak perduli bernafas tanpa ozon atmosfirmu
sesak ini begitu menghunus kalbu

membuncah hingga mencabik dinding sukmaku
ku tulis kalimat rindu pada aliran darah

ku rasakan rindu itu juga mengekang jiwamu
pada dinding gemeretak rasa itu terlukis jelas

biarlah kerinduan menjadi indah
pada jiwa yang terdalam penuh sesak

biarlah rasa yang mendingin membantu menjadi indah
dalam pahatan cinta yang tak lekang waktu

dengarlah bisikan rindu pada dedaunan
yang terkirim lewat tetes tetes embun pagi

jangan pernah katakan kau menjauhiku
ku genggam jemarimu dalam mayaku

agar kau tak lagi terlunta dalam titah aksaramu
menarilah bersamaku dalam kanfas kaca yang membiru

air mata aksaramu penuh rindu, dalam terjal yang terpahat
ku mengerti dirimu, karena aku ada dalam kata rindumu

~~ummi~~

Senin, 23 Januari 2012

::Salju::

ku dengar sapa lembut
di atas pegununungan di belantara benua lain

kau kirimkan seuntai cerita pada bening pagi
salju turun, putih menghampar

sejuta dingin merasuk ke tulang sum sum
sendiri menikmati kesepian yang semakin membisu

salju di alammu, salju di hati menghunus kalbu
dalam kidung pagi ini, kau kirimkan titik titik salju di hatimu

mendingin menyapu tirai diri
hanya bara api dan gas berenergi menemani

ku terima seikat kembang rindu pada kuncup bunga tulip
tertulis pada kelopak merah jambu, sejajar kalimat R I N D U

biarlah engkau ada dalam sekuntum rindu
menghiasi sekeping hati yang membiru

bairkan aku menjadi sesuatu dalam benakmu
menari diantara belantara hatimu yang sepi

ajak aku menari diantara salju
melukis sejuta cerita indah pada hamparan salju putih

dalam sejuta fikirmu, ku ingin
kau tuliskan sajak untukku pada rindumu, pada putih salju

biarkan salju ada di hatiku,difikirku
mengukir senyum pagi ini dalam indah kenangan bersamamu

for you between snow montain
miss you too

~~ummi~~

::Tahajud Cinta::

Geliat malam masih terasa
rasanya enggan turun dari peraduan

rasa malas merajuti jiwa
satu kecupan lembut pada hangat di kening

tersenyum menyambut jemari
"bangunlah sayang, sucikan diri, dan bertahajudlah............."

senyum ini mengembang, tapi masih enggan
membangunkanku dengan satu kecupan lembut di pipi
"bangunlah sayang, sucikan diri dan bertahajudlah..............."

Alhamdulillahiladzii, ahyanaa ba'dama amatana wailaihinnusuur........
bergegas sirami diri dengan setetes air suci

membasuh muka, tangan dan kedua kaki
berharap seberkas cahaya hadir sebagai lentera hati

dalam sujud ku sebut asma~Mu,

Duhai Robbi............
Wahai Raja Yang Maha Agung,
Engkau segalanya bagi alam ini, bagi jagad ini

kekuasaan dan kebesaran~Mu meliputi langit dan bumi
beserta semua yang bertengger di dalmnya

Tapi kebesaran~Mu itu tidak menjadikan Engkau menjauh dari kami
yang lemah, hina dina, dan sejuta kebodohan kami

Engkau meminta kami mendekat,"tuk merasakan dekap kasih sayang~Mu"
tuk merasakan percikankekuasaan dan kebesaran~Mu.

Wahai Zat yang tak pernah berpaling
kami hadapkan wakjah kami yang penuh dosa
dan kami datang dengan membawa berjuta permasalahan
yang membuat kepala kami pening
dan hati kami berdebar kencang........

Wahai Pencipta Yang Mulia
semua yang ada di muka bumi dan di langit semesta ini
adalah sebagian kecil pesona keajaiban~Mu

Tapi kmi butuh keajaiban~Mu yang lain
kesediaan Engkau tuk hadir dalam kehidupan kami
serta kehendak~Mu tuk menolong kami

Robb.......
kami butuh pertolongan~Mu, kami butuh kehadiran~Mu
di tengah kehidupan kami yang porak poranda
Engkau pengatur kehidupan terbaik dan Engkau pula pemberi rizki

Kasihanilah kami dengan tatapan lembut kasihmu
dan jangan pernah Engkau tinggalkan kami walau hanya sekejab mata

Robb.....
kabulkan permohonan kami
dalam sujud sepi ini, ku hamparkan kepasrahanku hanya kepada~Mu...

~~ummi~~

Jumat, 20 Januari 2012

::Mencoba pada satu kata::

...................................................
jika masih ada harapan maka, beranilah untuk mencoba
jika masih ada rasa di hati, maka beranikan untuk menggoreskannya

jangan ada belenggu di jiwa
jangan ada kelu di bibir

jangan pernah berhenti menari
bersama tinta yang selalu hadir menemani

lukislah hatimu pada dinding
lukislah rasamu pada kertas

tulislah semua kepedihan pada pasir
sampaikan salam kata pada tiupan angin yang berhembus

jangan pernah berhenti mencoba
selagi nafas masih terhempas dalam paru

hidup ini adalah sebuah coba
dimana jatuh pada satu pilihan

tetapi sebuah pilihan bukan untuk di coba
tetapi untuk di jalani, dan di hadapi

bersemangatlah,,

~~ummi~~

::Dalam dekap lengang::

Selalu ada bayang
Dalam dekap lengang

Mengisahkan sekelumit kejadian kejadian
Melewatkan sederetan kisah kisah

Mengidungkan cerita cinta………
Melagukan sejuta memori……..

Mendendangkan tragedy tragedy ……
Senyum …………….
Tangis ………………
Asa ……………….

Dalam gelembung busa kehidupan

~~ummi~~

::Serpihan Hati::

rona senja menjingga
mulai samar bersama temaram mengantar malam

kehidupan siang telah pulang ke pangkuan
sang mentari kembali ke peraduan

serpihan hati ini tercecer diantara senja
merajut kembali bersama rasa kalut

biarlah bianglala membebat hati
biarlah sutera jingga menyelimuti jiwa

ku tulis rasa ini pada hembusan angin
agar kau merasakan kepedihan

ku layangkan rangkaian aksara hati
sebagai kidung penghantar malam

agar kau tahu serpihan hati
agar kau mengerti keping hati ini tercecer di belantara senja

adakah rindu bertahta di dada
adakah cinta masih mendinding

biarlah semua menjadi kenang abadi
diantara lekang hari, berselimut senja

aku di sini mengenangmu dalam kisah
mendingin, membingkai cintamu dalam dasar sanubari

diantara keping keping rasa
bersama serpihan hati kala senja tiba

~~ummi~~

::Dialog hati dalam sujud sepi::

Dalam galau hati yang berkilau
remang malam penuh cahaya lampu

ku dekatkan ruhku pada jiwa
ku lekatkan cintaku pada kuasa

tak terhnenti sukmaku mengejar hingga ku menyatu
sinarnya begitu terang memancar menyilaukan bola mataku

terkesima ku dalam dekap kalbu yang semakin biru
tiba tiba.... wajahmu menyelinap hadir diantara hadirku..

"putriku"..... ada apa gerangan?
wajahnya begitu sayu, air matanya meleleh satu satu

diantara isak air matanya, dia berkata,
"ummi............. isak tangisnya begitu dekat di telingaku...

ummi..........aku merasa dijauhi ,
aku merasa sendiri...
aku gak betah lagi....
aku mau pulang......."

ssstttt...... cup.. cup.. cup....
bersabarlah sayang.....

penantian begitu panjang
pendidikan memang menyita waktu dan fikiran
bukankah semua ini cita-citamu?

" iya ummi...... tapi bagaimana caranya?
pelitaku hampir padam

bagaimana caranya bersabar?
bagaimana caranya aku ikhlas?

sedang aku hanya putri kecilmu yang belum banyak tahu...
do'akan aku supaya aku betah..."

airmatanya semakin deras mengalir
isaknya makin mengisak...

ssstttt.... cup...cup...cup....
mari rebahkan kepalamu di pangkuan ummi..........

tidurlahsayang, ummi akan menjagamu....
dengarkan kidung malam pengantar tidurmu...

Miftakhul jannah laaillahaillallah....
Laaillahaillallah Muhammadurrasulullah.....
kuncinya syurga, Laaillaahaillallah.....
Laaillahaillallah Muhammadurrasulullah
laaillahaillallah Muhammadurrasulullah...

tidurlah sayang..... ummi akan menjagamu di sini
tidurlah diantara teman temanmu di asrama

bermimpilah bertemu cahaya yang cahaya
agar hari pagimu penuh dengan kebahagian dan senyuman....

do'a umi ada dalam setiap helaan nafasmu
do'a ummi ada dalam aliran darahmu
do'a ummi ada di setiap detak nadimu
do'a ummi ada di tiap denyut di jantungmu

ummi mencintaimu, sungguh dengan segala kesungguhan

Duhai Robbi....
keharibaan Mu aku datang memohon pertolongan

gapailah putri hamba dalam dekap kasih dan ridloMu
berilah dia kekuatan untuk berdiri sehingga dia mempunyai kekuatan untuk memperoleh tetesan tintamu....

Robb...... berilah dia ketegaran agar dia mampu menggoreskan pena di atas kertasMu
sehingga ilmu yang dia dapat menjadi ilmu yang manfaat....

Robb.....
jangan biarkan perasaanya terlunta lunta dalam kesendirian yang panjang
jangan biarkan hatinya kosong dari asmaMu

jangan biarkan dia terasing di atas bumiMu tempat dia berpijak
jangan biarkan kehampaan menyelimuti jiwanya

jangan biarkan dia tersesat dibelantara kesesatan yang membingungkan
rengkuh putriku dalam cintaMu yang tak pernah habis untuk Kau bagi

balutlah jiwa dan raganya dengan cucuran hidayah dan keimanan yang tak semu
lindungi dia dengan tanganMu dimanapun dia berada

jangan biarkan dia dalam kesendirian
cukupkan hatinya ya Robb......

jangan pernah Kau berpaling darinya walau hanya sekejap mata
jangan pernah Kau tinggalkan dia walau hanya sekejap mata

Ya Allah ya Robb....
tak ada cinta yang lebih besar kecuali mencintaiMu dengan segenap rasaku
maka cintai putriku, karna dia hanya milik kuasaMU

apalah dayaku, aku hanya seorang hamba yang hina dina dihadapanMu
maka dari itu, aku ingin memohonkan permohonan terbaik untuknya

karena dia kau titipkan padaku sebagai amanah yang harus ku junjung tinggi
tanpaMu, aku tak bisa berbuat apa-apa, karena semua ada padaMU...

Robb.... nur cahaya kekasihMu begitu terang ........
berilah secercah cahaya nurMu bagi ku dan putriku

agar ku bisa selalu dekaat dalam terang jiwa dan kalbu
memahamiMu dalam jernih jiwa yang tak pernah hampa
memahamiMu dalam galau hati yang penuh cahaya

Robb....
jangan pernah kau tinggalkan kami walau hanya sekejap mata.....
cahayamu ada dalam sujudku yang semakin sepi

lenteramu semakin terang menerangi kesendirianku yang sunyi
adaku dan tiadaku hanya padaMU

diriku ada padaMU
hati dan jiwaku ada padaMu

semuanya ada padaMU
sepiku penuh cahayaMu

~~ummi~~

Kamis, 19 Januari 2012

::Salahkah aku::

malam tlah terlewati
tapi hatiku tak jua mau bertepi

... ada rasa yang tertoreh
diantara dinding jiwaku

ada kata yang membuatku luka
walau dalam maya aku ada

namun aku cukup punya rasa
salahkah jika aku jika aku mengeja kata

salahkah jika jemari menari pada kanvas lain
salahkah jika diri ingin berbagi

biarkan aku di sini
di taman Pelantun Pelantun Suara Kejernihan

adaku di diriku
tak terusik oleh pusaran waktu

adaku pada tinta
tak tertoreh oleh luka

salam ta'zim berbalut kasih

~~ummi~~

::Yakin::

"Aku meyakini,
pada sesuatu ..............

yang sudah cukup membuat aku merasa
nyaman dan tenag di gelombang kehidupan
yang buruk sekalipun...................

Dengan menyadari dan meyakini
bahwa Allah selalu bersedia
membantu menyeleaikan
... segala permasalahan kehidupan

akan sudah cukup
membuat fikiran kembali jernih
dan menjadikan hati
bagai samudra tanpa ombak,
tenang..........

Terimakasih Ya Robb............
atas segala nikmat yang Kau beri
jadikan aku sesuatu
yang dapat bermanfa'at bagi orang lain
....................
....................

~~ummi~~

::Jika aku::

....................................................
jika kanvas adalah nafas
maka tinta adalah ruh

jika aksara adalah jiwa
... maka kata adalah raga

diriku ada diantara jemari yang menari
dalam setiap elegi dan segala sandiwara

dalam fatamorgana ataupun nyata
tersentuh atau tidak tersentuh

dalam jajaran aksara
ku ingin menjelma menjadi kata

sapa pagi berbalut kasih untukmu sahabat Istana Puisi Kita

~~ummi~~


::Kata Pagi::

bunga mengecup pagi
menebar segala keharuman

... mengurai kata pada setetes tinta
pada kanvas kaca di pagi ceria

mentari masih malu menampakkan wajahnya
baru terlihat semburat jingga pada timur di ufuk

seuntai kata cinta, untukmu para pecinta aksara
dalam kancah dunia yang penuh cerita

ku kirim seuntai senyum dalam kuntum mekar mawar
pada hentakan embun yang menetes

pada pucuk pucuk hijau dedaunan
pada biang lala yang ada pagi ini

burung burung mulai ramai bernyanyi
menari nari bersama kupu kupu

mengitari pagi penuh rasa suka cita
jiwa yang penuh cinta

biarkan aku hadir bersama semilir angin
menyentuh, selaksa jemariku

menyapamu di balik mekar bunga pagi
mengirimkan seuntai do'a

kebahagiaan melumuri hidup
keselamatan dan perlindungan dari Sang Kuasa

~~ummi~~

Rabu, 18 Januari 2012

::Mendingin, kelu,,::

malam mendingin dalam kegelapan yang merayap
halimun mulai turun menghampiri pelataran sunyi

biarkan aksaraku melarik dalam kanvas di di sini
walau tak terasa indah, biarkan aku ada

ku tulis dari sebongkah hati yang sedikit kelu
menapaki hari yang semakin tak tentu

pada malam yang makin lindap cahaya
pada hari yang tak lagi mau tersenyum

bilakah aku ada, dalam kanvas kaca
mendinding diantara dinding

malam ini, kelu

~~ummi~~

::Sapa Senjaku::

senja merambat menuju malam
menghantarkan alam pada lindap cahaya yang makin samar

burung burung pulang ke peraduan
mentari tak lagi bersinar, tlah tenggelam bersama ufuk barat

semburat jingga merona di cakrawala senja
selendang biang lala menambah semarak suasana

biarkan mentari tidur hingga pagi menjelang
masih ada rembulan temani malam kelam

bersama gemintang berkelap kelip hiasi cakrawala yang membentang
menyibak awan awan putih yang berarak, hingga pagi berseri

kunang kunang yang menari mengajak bernyanyi
dalam kidung malam penuh dengan romansa hati

di balik senja ini, ku ingin menyapa sahabat hati
sapa senja sahabat Istana Puisi Kita

sapa indah berbalut kasih
bersama angin yang berhembus, menyentuh selaksa jemariku

~~ummi~~

::Dingin::

dalam jelaga langit
mendingin hingga ke cakrawala

termangu dalam diam
apakah kata menoreh hati?

aksara meluka diri
hanya menghitung gumpalan awan

adakah dapat terhitung
dalam kelamnya malam maya

biarlah ku menepi pada hati
menguak malam penuh diri

di sini.................
di dindingmu aku ada

~~ummi~~

::Pusaran Waktu::

dalam gontai waktu yang ku tapaki
sekelumit rasa membias saat fajar berseri

... timbul tenggelam dalam waktu
menuju pusaran waktu

sejenak gemuruh itu ada
namun sekejap lenyap terbawa masuk dalam pusaran waktu

ku raih selendang bianglala
menyelimuti waktuku agar selalu indah

biar luka tersimpan dengan segala warna warni
mengukir kelopak warna penuh pesona

biarkan duka mengalir dalam pusaran waktu
biarkan rasa tertinggal dalam dinding kalbu

biarkan cinta ada dalam mega mega dan awan putih
biarkan semua ada mengendus dan menjelma dalam keindahan

sebait kata yang ingin ku cipta, untukmu pemilik rasa
maknai setiap goresanku, agar kau ada di dalamnya

selimuti jiwamu dengan secawan madu
sekuncup bunga mawar di taman aksara hati

menumbuh kembang aroma rasa, penghilang segala jelaga
sambut segala aksara yang mengalir, agar kau tahu apa yang ku rasa

karena ku ada dalam pusaran waktu
untukmu,,

~~ummi~~

::Adakah Rindu di Hatimu::

................................................
adakah rindu ini dapat kau rasa
dalam binar siang penuh hangat bermandi cahaya

ku termangu dalam kedip mata sayu
... menunggu sapamu di pelataran waktu ku

membiarkan anganku menari dalam dinding kaca
yang tak kan pernah jemu ku tulis aksara rindu untukmu

berbincang bersama hembusan angin
bercana dalam sutra dinding dan kotak ajaibku

namun ada tirai penghalang bergelayut dalam sejuta kenang
biarkan semuanya menjadi indah di taman hatimu

walau tak pernah ku sibak dalam serpihan yang penuh akan cintamu
aku tetap ada, di dindingmu, di dalam sukmamu

~~ummi~~

::Goresan Tinta Malam::

ku ingin menari bersama tinta
dalam selembar kanvas kaca

... walau hati ini penuh sesak oleh kata
namun aksaraku tak jua membuncah

biarlah embun menetes bersama kelam malam
bersama kunang kunang yang menari di bawah terang rembulan

mengajakku bercerita dalam rangkaian aksara
membujukku agar tersenyum larut di belantara mereka

adakah senyumku masih tersisa dalam hening malam
memanggilmu walau samar, hingga lindap dalam gelap

melukis angan dalam fatamorgana kehidupan
mendamba dalam setiap impian impian

di sudut hariku, dalam kesempurnaan malam
ku hadir dalam sejuta senyuman

~~ummi~~

::Aksara menyentuh qolbu::

aksaramu menyentuh kalbuku
kalimatmu menggugah rasa dinginku

biarkan reranting dan dahan membawa getaran jiwamu
biarkan daun daun kering berdebu, gugur satu satu
...
namun rasa ini penuh peluh rindu
tersangkut di pucuk pucuk dedaunan

yang tak pernah sampai pada pemilik hati
tak pernah tersentuh oleh pemilik jiwa

akan ku tapaki semburat hangat mentari siang ini
dengan gontai hati, hingga senja mengajakku tuk kembali

~~ummi~~

::Aksara siang ini::

menghantar siang penuh peluh dan nestapa
dalam rindang ppepohonan di bawah terik yang menyengat

... ku hadir dengan sejuta tanya yang menyelinap diantara reranting kering
adakah dirimu merasakan gelora kerinduan yang semakin tak tentu

ingin ku tuliskan layang merah jambu
selaksa serpihan kata di hatiku

ingin ku lukis aksara di antara bias sinar mentari
ingin ku pahat wajahmu di tas biru beludru

di hamparan cakrawala dan gumpalan awan putih
namun kelu tintaku, serasa tak berenergi

kelu lidahku tuk berceloteh, mengirimkan sisa kata di hatiku
lunglai lemas seluruh ragaku, karena ku tak mampu

adakah kau rasa, dalam gerbang waktuku
ku selalu menunggumu dalam nyanyian syahdu

inginku bersamau mengukir waktu
bermandi cahaya dalam pusaran cintamu

~~ummi~~

Selasa, 17 Januari 2012

::Titah Bunda Ratu::


Titah Ibunda Ratu Bunga
di senja yang makin temaram

untuk seluruh penghuni Istana Puisi Kita
bermohon dengan segala kerendahan hati

hiburlah Dewi Cahaya,
agar tak bermuram durja

buat dia tersenyum dan tertawa
dengan segala celoteh dan kelakar senja

komen puisi cahaya
ajaklah bercanda

agar duka laranya hilang musnah
bersama mengalirnya senja menuju malam

hilang jelaga malam
penuh bertabur bintang malam

salam senja berbalut kasih

~~ummi~~

::Luka Lama::

............................................
mengapa masih kau simpan luka lama
jika masih ada asa yang tersisa

jangan biarkan senyum indahmu larut bersama duka
jangan biarkan keindahanmu musnah bersama waktu

biarkan aku ada di sini menemanimu
raih jemariku, ajak menari dalam kanvasmu

masih ada mentari yang tersenyum pagi ini
bersama selendang harap berbias jingga hati

sekuntum mawar untukmu pagi ini
bersama rekah mentari yang membias ke dalam hatimu

biarkan aku bersenandung dalam benakmu
jika itu membuatmu tersenyum kembali

~~ummi~~

::Pusaran Waktu::

dalam gontai waktu yang ku tapaki
sekelumit rasa membias saat fajar berseri

timbul tenggelam dalam waktu
menuju pusaran waktu

sejenak gemuruh itu ada
namun sekejap lenyap terbawa masuk dalam pusaran waktu

ku raih selendang bianglala
menyelimuti waktuku agar selalu indah

biar luka tersimpan dengan segala warna warni
mengukir kelopak warna penuh pesona

biarkan duka mengalir dalam pusaran waktu
biarkan rasa tertinggal dalam dinding kalbu

biarkan cinta ada dalam mega mega dan awan putih
biarkan semua ada mengendus dan menjelma dalam keindahan

sebait kata yang ingin ku cipta, untukmu pemilik rasa
maknai setiap goresanku, agar kau ada di dalamnya

selimuti jiwamu dengan secawan madu
sekuncup bunga mawar di taman aksara hati

menumbuh kembang aroma rasa, penghilang segala jelaga
sambut segala aksara yang mengalir, agar kau tahu apa yang ku rasa

karena ku ada dalam pusaran waktu
untukmu,,

~~ummi~~

Sabtu, 14 Januari 2012

::Sebening kata Cinta::

setetes embun dari hati putih
jatuh di dalam sukma yang mengendus akan aroma cinta

ada bias dalam kanvas kaca
ada gurat ketulusan di antara raut wajah eloknya

menunggumu dalam dinding hati
dengan segala perasaan tak tentu

ingatkan pada seikat janji suci
yang terpahat dalam ruang sanubari

dalam malam lindap cahaya
melukis satu aksara berjajar CINTA

agar kau tahu bening di sini
di dalam kalbu hatiku merbaur rasaku

mencintaimu karena~nya
merinduimu juga karena~Nya.

adamu karena~nya
adaku karena~Nya

hatiku untukmu karena~Nya
jiwaku untukmu karena~Nya

bersanding denganmu karena satu tulang rusukmu
hidup diantara ragaku, bersama nadi dan denyut jantungku

raih hatiku selalu dalam irama syahdu di hidupmu
sentuh jemariku bersama kasih dan sayangmu

dalam cintamu ada nafasku
dalam nafasmu ada cintaku

~~ummi~~

::Dialah Allah SWT::

"Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui sesuatu yang ghaib dan yang nyata, Dialah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."

"Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan."

"Dialah Allah Yang menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaul Husna. Bertasbih Kepada~Nya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Q.S.AL~Hasyr : 20 ~ 24

dunia fana , jagat raya, maya pada dan isinya adalah milik~Nya.
Dia Maha tahu segalanya, baik yang terbersit
ataupun tidak terbersit dalam benak manusia
Maha tahu yang terikrar ataupun tidak terikrar dalam lisan
tertulis ataupun tidak tertulis dalam sahifah sahifah
tak perlu mempertanyakan keluh kesah hamba hambanya
Dia hanya mau, kita mendekat dan bermunajat hanya kepada~Nya.
seraya memperbaiki sikap, sifat keseharian yang penuh cela

Sehebat apapun seorang hamba~ manusia
sepintar dan secerdik apapun seorang hamba
kekuasaan segalanya hanyalah ditangan~Nya,

Dia~lah Allah

di tangan~Nya segala kehendak terjadi
pemilik segala kejadian masa depan
penguasa yang sebenarnya di jagat raya dan isinya
sesuatu yang ada di langit dan di bumi
termasuk manusia dengan segala permasalahan dan keruwetanya

maka kenali ~ Dia, Allah Tuhan kita
Tuhan alam semesta, termasuk manusia hamba hambanya
dekati ~ Dia, dan jangan lupakan Dia...

jadilah pribadi yang selalu berzikir mengagungkan nama ~ Nya,
di setiap waktu, diantara sembilu, diantara rintihan
di tengah gelimang kemewahan dan kesenangan
di antara terik, hujan, badai dan di dalam hamparan kedamaian

jadilah pribadi yang selalu berzikir mengangungkan nama ~ Nya,
Subhanallah....................
Walhamdulillah................
Walaaillaha illallah...........
Wallahu akbar.................
Walaahaulaa..................
Walaaquwwata..............
illaabilla........................
Hilaliyyil adziim...............

~~~~~~~

Jumat, 13 Januari 2012

:: Jingga Hati ::

senja menyapa pada aksara bunga
melintas di antara bidadari pujangga di Taman Goresan Tinta

ku genggam seikat rindu pada pucuk pucuk dedaunan
menghempas segala rasa pada sisa tetes air hujan

duduk menyendiri dalam keharuman taman cinta
melukis namamu diantara mekar bunga setaman

jingga makin merona, gurat gurat senja makin nyata
kidung cinta mengalun dalam bisikan jiwa

kini kuncup kerinduan makin menghijau
menoreh pada hati yang penuh kasturi

ku tunggu pangeran datang menjemput
membawa kuda putih dalam balutan kasih

berjalan beriring membawaku terbang ke langit jingga
menebar keharuman cinta pada awan putih yang menghampar

hingga tak mampu ku kedip dalam keindahan surga taman aksara
bermandi cahaya kata, merangkai sahdan dan gumora

tepislah segala jelaga, hiaslah dengan pesona
mari menari bersama tinta dalam kanvas bening

di Istana Goresan Tinta

~~ummi~~