Jumat, 27 Januari 2012

::Belenggu::

Berjalan di padang tandus
Berdiri diatas belukar berduri

Berlari diantara belati belati
Tertidur diatas kerikil kerikil tajam

Ku bingung………………
Ku ragu…………………….
Ku cemas………………….
Ku bimbang…………………
Ku sedih……………………….
Hati hancur……………………..

Dalam dekap waktu yang tak pasti………
Remuk redam…………………….
Teriris…………………………………..
Tersayat sayat…………………………
Sakiiiiiit…………………………………
Penuh sembilu
Onak ……….
Duri ………..
Ranjau……

Ketika hati ingin berpaling, ada tanya dalam jiwa
Bagaimana umat ?

Ketika diri ingin pergi menghindar, ada tanya dalam sukma
Bagaimana umat?

Saat mata ingin ditutup, ada teriakan dalam mata hati
Bagaimana dengan umat?

Rasa ini ingin tak perduli lagi, ada detak dalam jantung
Bagaimana dengan umat?

wahai jiwaku…………..
Berteriaklah sekuat teriakan suara

Wahai hatiku…………….
Menjeritlah sekuat jeritan di tenggorakan

Wahai ruhku………………..
Menangislah sekuat isakan tangisnya

Wahai diriku…………………..
Bersikaplah tenang setenang angin yang berhembus

Wahai seluruh yang ada didiriku…………
Sebutlah Asma Tuhanku dengan segala pengharapan dan

ribuan do’a doa yang selalu di perdengarkan disetiap helaan nafas, denyut nadi, dan pacu jantung……….

Wahai kulitku yang merasakan segala rasa ……..
Nikmatilah segala rasa diluar sana, agar dirimu lebih peka akan keadaan dunia…………..

Rasakan, tangisan yang terisak diantara mata dan air mata…………….
Rasakan, kekecewaan yang pedih dalam hati……………...

Rasakan, penderitaan yang menyakitkandalam jiwa…………
Rasakan, kelaparan yang keroncongan dalam lambung yang terdalam

Rasaka, kehausan yang melengketkan kerongkongan
Ambil seutas tali hikmah diantaranya………..

Akan tertera jelas apa makna dibalik semua……..

~~ummi~~

0 komentar:

Posting Komentar