Rabu, 13 September 2017

:: Dhehilya ::


Belajar untuk menjadi lebih baik
Belajar untuk menjadi lebih dewasa
Belajar memahami dan tidak selalu
berharap untuk dipahami.
Istiqomah menghafal al Qur'an dan belajar berahlaq al Qur'an.
Niatkan semuanya untuk ibadah, ikhlas dengan gembira serta suka cita menerima dan belajar di kampus Akbid Bunda Auni.
Semangat terus!
Kata terakhir,"jomblo itu keren!"

Rabu, 06 September 2017

:: ARAFAH ::


mencekam
getar melingkarlingkar
pusar langit dan bumi
aku menjalar dan jatuh
terdengar suarasuara air mata
seperti bukan di dunia
kekasih, kini aku datang
memenuhi panggilanmu
datang dengan berjabaljabal dosa
aku rela kau ambil diriku
sebahagai sahayamu yang hitam
duh gusti pengeran abdi
abdi dholim ka diri abdi
lamun gusti teu ngahampura
tamtos abdi janten jalmi anu rugi
dan jika kau menolakku
bakar aku jadi abu
bersama batubatu
di tanah ini
kekasih, kini aku datang
memenuhi panggilanmu
dan menunggu sambutanmu
makkah, 3.10.14
dari buku
HARUM HARAMAIN
karya : Ummi Rissa

:: IDUL ADHA 1438 H ::

lalu ibrahim
menundukkan
pandangannya
angin berhembus
lirih serupa bisikan
hujan menjadi kering
matahari tercengang
langit penuh awan putih
lalu kilau pisau
menghadap bumi
"jangan ragu ayah
goreskan baja putih itu
di leherku hingga uratnadi
dan bertakbirlah atas nama
tuhan yang menguji imanmu"
allahu akbar
allahu akbar
allahu akbar
laailla ha illallahu allahu akbar
allahu akbar walillaa hilhamd
@uri


:: DUKA ROHINGYA ::

ini adalah api
memanggang tubuh
hingga kering mengarang
masa kanak melayang hilang
tangis membakar seluruh kenang
aku hanya menulis
karena perih merintih
pemandangan tak lazim
wajah malaikat tanpa dosa
binasa ditelan egois orang dewasa
aku hanya memandang wajah manusia
tanpa melirik latar ras agamanya
dimana nurani bertahta di jiwa
darah tak lagi berharga
nyawa seharga daun
tubuhtubuh lemah
hak menjadi ampas
riuh mendera rasa aman
kepercayaan bukan tanda seru
lalu elang elang datang memangsa
derita memupuk menimbun bumi
do'a melangit lalu hujani derita
subuh bukan lagi tawa riang
duha pelarian dan buronan
sesak merambah dada
anak anak menagih tawa
memumguti canda yang tercecer
menjadi abu derita dan nestapa
rohingya dukamu duka anak bangsa
dan perjuangan bukanlah batu nisan
bekasi, 2.09.17