Rabu, 25 Januari 2012

::Hatiku berada di tumpukan jerami::

 puisi ini Reques dari seorang sahabat hati
suara hatinya ingin di wakilkan di sini
"Santi yang ada di Pulau Garam"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
 
Hatiku berada di tumpukan jerami,,

malam kian merambat dalam kesunyian
namun hati ini masih dalam kekalutan dan kegelisan

binatang malam mulai ramai bersahutan
burung hantu menyuarakan kelamnya malam

penat merajuti seluruh tubuh
hati lelah, jiwa dan fikirku mulai tak waras

kau ada dalam dinding hatiku
yang terus hadir menggangguku setiap waktu

tak pernah kau tanya adaku, ruhku, jiwaku??
padahal seluruh cinta tlah ku beri dalam putih kasih

ku bawakan sekeranjang bintang dari angkasa raya
hingga ku tak mampu tuk membawanya turun ke permukaan mayapada

ku tumpuk rinduku pada mahameru
karena sayang dan rindu mendulang jadi satu

ketika kau perjuangkan cintamu tuk merengkuhku
sederetan kata manis dari terbit fajar hingga gulita malam

mengalir bagai air kedalam lumbung hatiku
bawakan sejuta rayuan dan ketentraman yang melenakan

terperangkap dalam sejuta cumbu rayu
terus kuikuti arusmu hingga aku tak sadar tlah berada di tepi muara

kini muara itu bergelombang dahsyat
siap menenggelamkan aku ke pusaran air

lalu aku hilang bersama deburan dan pasir
lenyap bersama karang dan bebatuan

mengapa kata itu kini tak lagi manis
hanya ada keluh kesahmu di setiap saat dan setiap waktu

mengeluh tentang sebuah kepedihan hidup
sampai kempes kantong bajumu.............

setiap pagi dan petang kau bercerita tentang hal yang sama
menggundang hati ini untuk menghiba rasa

mana cintamu yang dulu pernah ada??
mengapa kini tinggal uraian keluh kesah bersama debu

apakah kau sedang memanfaatkan kelemahanku??
apalah dayaku, terlalu besar rasaku padamu

hingga ku buta pada kehidupanku
tak perduli lagi akan segala keindahan hidup

terkadang air mata ini mengalir menganak sungai
terkadang tawa ini memecah dan menggema hingga ke riak lautan dan cakrawala

ku ingin tahu kejujuran, ku ingin tahu kesungguhan
apa inginmu, dalam lisan yang manis menoreh luka bagai sembilu

ku ingin, Tuhan segera menyadarkanmu
dalam keadaan baikmu ataupun keadaan burukmu

Sapa malam berbalut kasih untukmu, pemilik rasa itu

~~ummi~~

0 komentar:

Posting Komentar