Selasa, 06 Maret 2012

::Sebatang Kara::

lihat tubuh renta ini
menyendiri di bawah terik sang surya

tertidur di antara debu dan pasir
melukis kehidupan di sepanjang jalan

tak perduli angin membalut kulit
tak perduli gigitan serangga ataupun kuman

milik siapakah aku, gumamnya lirih
hanya kolong langit atap rumahnya

betapapun itu, nyenyak tidur tanpa beban menggantung
nikmat....., tanpa di kejar rasa

lihat gambarmu di cakrawala
akankah ini terjadi pada senjamu??

menyendiri sendiri
tanpa hangat orang orang tercinta

bisakah apa adanya
pasrah tanpa sisa di kedalaman jiwa

menggantungkan hidup hanya kepada pencipta manusia
walau apa adanya, seperti tanpa makna

berserah pada~Nya
tanpa nyala api
tanpa jati diri
tanpa kehormatan
tanpa jabatan
tanpa nafsu
tanpa sejuta belenggu

dalam nafas,satu satu
berserah hanya pada~Mu

~~ummi~~

::Biarlah::

dalam kubangan cinta menyentuh langit~Mu
dalam ribuan aksara tak habis menguntai pemujaanku

derai air mata menuai sejuta rindu
pada ~Mu menunggu perjumpaan yang semakin memburu

rindu ini menghunus kalbu
merobek jantung hingga ke palung jiwaku

biarkan air mataku menghampar bersama sajadah cinta
dalam isak yang semakin mengisak

aku datang....., aku datang kepada~Mu ya.. Robbi...
aku datang......, aku datang kepadamu ya Rasul

izinkan aku menyentuh~Mu, dalam mushaf mushaf suci
izinkan aku mengingatkan dalam segala benak dan hati

darah ini mengalir karena cinta~Mu
jantung ini berdenyut karena segala kasih~Mu

ku tulis kerinduan ini pada bumi
namun tak cukup menepi memanggil kerindumu

pada atmosfir ku rangkai kata cinta dan pemujaanku
namun tak cukup dan belumlah lengkap kedalamanku

ajari aku mencintai~Mu duhai Tuhanku
ajari aku mencintai~Mu yaa Rasul

ajari aku mengerti segala kasih~Mu
ajari aku menyuarakan kidung kecintaan,

ajari aku mengerti sejuta keikhlasan di hati
dalam gumpalan atmosfir yang bersemayam dalam hati

mungkin aku tak perlu berteriak memecah langit
karena kelembutan~Mu, telah mengerti setiap yang terbersit dalam jiwa

pagi tanpa cahaya, penuh mendung putih di cakrawala
pagi terguyur hujan, tanpa senyum mentari

biarlah bersama tetes hujan yang menderu
ada sehampar dhuha terlantun kidung pengharapan

Allahumma inna dhuhaa dhuhauka
Wal bahaa bahaauka
......................

biarkan rindu ini menggema, walau hanya secuil melintas di cakrawala
biarkan cinta ini bergelora, walau selintas bersama gelegar badai dan guntur

cinta~Mu kepadaku, kepada setiap hamba
tak terbatas pada gambaran dunia

karena kami semua hanyalah mahluk~Mu
hamba yang lemah tak berdaya

jika tanpa kasih dan sayang~Mu
apalah diri, hanya sebutir debu yang tak berarti

dalam mushaf suci~Mu
izinkan ku menyentuh kaki~Mu

~~ummi~~

::Selembar Hati::

tertulis dalam sahifah sahifah beludru
wewangian kembang dan keharuman kasturi

melukiskan segala cita pada selembar hati
menuangkan segala rasa pada pada langit tak bertepi

malam berbisik menguntai segala kisah kisah diri
menyibak jelaga malam, membawakan kerlip bintang

kesunyian menyapa di kelembutan sukma
adakah kerinduan bergelayut hingga ke nadi jiwa?

jiwa pun bertahta pada seonggok kerinduan yang menggumpal
berkata pada sunyi dan belantara,"inilah rasa pada selembar jiwa"

biarlah tak ada kata,
biarlah tanpa suara,

biarlah menyendiri tanpa sapa,
biarlah tanpa aksara,

membawa selembar hati pada sunyi
dalam kubangan cinta penuh nestapa

~~ummi~~

::Hamparan Malam::

malam berbisik penuh keindahan
membuka tabir kejernihan

terjaga dalam pelukan
semanis madu impian

duhai cinta yang terbang di antara pucuk pucuk sunyi
berdendang bersama helai helai dedaunan mewangi

kasturi malam semerbak melumuri selimut
mengajak bercanda di tengah lengang yang terkekang

sentuh cintamu membawaku pada beludru langit
dan menidurkanku pada bianglala malam penuh warna keindahan

cerita cinta dalam keheningan
ikhlas untukmu karena~Nya

mencintaimu karena~Nya
patuh pada keleluasaan hatimu juga karena~Nya

sesempurna jiwa pemilik tahta cinta
wahai imamku, dalam hening ku katakan padamu

dalam nafasmu ada nafasku
dalam cintamu ada cintaku

dalam darahmu, mengalir kehidupanku
dalam jiwamu, ada ruhku

dalam ragamu, ada ragaku
dalam rusukmu, ada diriku

~~ummi~~

::Setitik noktah::

pagi penuh kasih
pagi penuh cinta

pagi pada selembar kain putih
ada setitik noktah merah

berbisik di sela sela hati
berteriak bersama gelegar angkasa

merembas dalam dinding dinding sukma
mewarnai sekeping hati yang perih

dalam segala amarah yang bisu
termangu dengan segala rasa, ku tak mampu

~~ummi~~

::Sayap-sayap Putih::

pagi datang membelai diri
membawa sebentang kasih

terbang bersama sayap sayap putih
melewati halimun pagi yang turun dari celah pegunungan

menjemput sebingkai hati yang lunglai
tanpa celoteh, hanya isyarat hati dan mata

ada segumpal rasa yang tak tertuang
ada segores kata yang tak temaknai

mengikuti sayap sayap putih di balik bukit
menebar benih benih bunga bersama geliat mentari pagi

terkatup rona jingga pagi
semilir bayu berbisik menyuarakan cerita di balik tenda

mengalun sebuah lagu tak berirama
dalam petikan dawai yang tak berdenting

terbanglah sukma bersama sayap putihmu
membawa sebongkah permohonan ma'af di bawah kaki langit~Mu

menyeret ribuan pengampunan untukku
dalam tangisku yang mengharu biru

jangan biarkan aku mengadu pada malam~Mu
mengisak dengan ribuan permohonan ma'af dari~Mu

masih adakah untukku
karena Kau Tuhanku

~~ummi~~

::Senja Berbalut Hujan::

rinai hujan tak lagi mau berhenti
mengguyur alam, membasahai bumiku

langit penuh awan putih, berbisik pada lembayung senja
membisu dengan seribu bahasa

tak mau tersenyum berbincang dan menyapa
sesepi perjalanan di kronologi waktuku

ku dengar sesayup sapamu memanggil di kejauhan
di antara gemuruh hujan dan tiupan angin

sapamu tenggelam bersama datangnya halimun senja
mendingin dalam kebekuan suama rona jingga

mentari senja enggan bernyanyi
rintik hujan masih saja asyik menari

sesapih harapan di tengah kubangan waktu
berharap bersama asa yang selalu timbul tenggelam

dalam gelepar sore yang menghunus jiwa
senja hampir hilang terbawa derasnya air hujan

~~ummi~~

::Akankah Indah::

bila kata terucap, aksara terlukis
kalimat terbaca, janji terikrar

di tengah katulistiwa cinta
beradu antara nestapa dan kebingungan

derai hujan di senja berkalang kabut
merajai hari yang semakin lindap di perbukitan senja

terlintas wajah yang sayu, kuyu dan memelas
memohon permohonan sebutir kasih

meminta setetes bening embun senja
dalam prahara hati, membias sejuta misteri kasih

jangan biarkan air matamu jatuh membasahi bumi
karena ku tak mampu mengembalikan suci air mata

biarlah senja berbalut hujan membasahi hati
melekang angan di bawah padang hijau senja hari

jangan biarkan dirimu berjanji pada waktu
untuk sesutu yang tak tentu, menghampiri hati nan membiru

~~ummi~~

::Tersemat cinta pada sayap putih::

tersematlah cinta di ujung nadi
di balik bukit penuh misteri

di antara tebataran bulir bulir kasih
bersama halimun yang turun di senja sepi

biarlah senja mengantar malam sepi
biarlah sepi menjadi keindahan tanpa duka yang menyeringai

biarlah kabut sutera ungu menemani secuil asa
menyibak sunyi senja ke dalam jelaga gelelapan malam

terbanglah sayap sayap putih membawa kilau mutiara senja
menidurkan jiwa pada lembah penuh cahaya biru jingga

tetaplah tenang dalam dekap putih kepak sayapnya
walau badai menghujam, beliung meraung

topan berteriak pada singgasana kehidupan
tsunami menggulung semua tatanan

tetaplah bernafas dalam sematan cinta
pada sayap putih penuh cahaya kasih~Nya

rindu berdegup pada nadi nadi lembah dan pegunungan
dalam senyumnya aku hidup, dalam ruhnya aku menjadi nyata

~~ummi~~

::Rajawali Cinta::

terbang membelah angkasa raya
bersinggasana cakrawala nan elok jelita

rajawalai cinta merenda kelopak kelopak bunga kasih
mengembara mengitari belantara dan perbukitan amor

melewati jalan setapak, menjemput sekeping hati
mengajak berdansa kala malam datang menyelam

menghiasi sunyi dengan gelembung gelembung warna warni
pada daratan cinta berbuih putih lembut menyelimuti

bisikan lembut menghampiri persada hati
mencumbui malam panjang bersama kelopak bunga putih

kau tutup tirai dengan sahifah sahifah malam
melampoi batas dan keterbatasan cinta yang tak bertepi

tiada sunyi, sirnalah segala sepi sendiri
rajawali cinta terus bernyanyi bersama petikan dawai malam

sampailah pada hamparan luas padang cinta bergelimang kasih
menabur kerlip bintang bintang kecil selaksa zamrud katulistiwa

tenggelam dalam bidikan malam mencekam
satu tangisan mengisak di kesunyian padang hari

menenggelamkan segala rasa pada pelangi malam
sebentang cinta padaku, hamba~Mu yang tak berdaya

berbisik pada murka~Mu akan segala ketakutan
bergelut antara cinta~Mu dan cintanya

karena~Mu aku ada, karena cintanya aku terlena
rajawali cinta hadiah terindah ~Mu dari surgaloka

~~ummi~~