Jumat, 27 Januari 2012

::Cinta di ujung senja::

Bening gurat cinta di rona jingga
Temaram dalam belantara jernih telaga

Berjalan hampir di tapal batas
Melalui tebing terjal, gunung gunung

Lembah, ngarai, debu dan ilalang
Menyapu kehidupan yang timbul tenggelam

Dalam letih waktu berbalut kasih
Memandang cinta di hamparan cakrawala

Semburat jingga pada bait bait puisi mahadewi
Dalam selendang bianglala, warna warni penuh pesona

Cinta di ujung senja, mengantarkan sejuta aksara dalam cerita cerita
Terlukis segala cinta,indah, nestapa,duka, haru, biru, kelabu dan jingga

Tertata dalam tatanan mahligai yang tak pernah bosan
untuk mengusungnya dalam beranda hati dan jiwa

Cinta di ujung senja, menampik kronologi waktu yang semu
Menjelma segala kasih dan cinta menjadi nyata dan mempesona

Kau hadir di setiap waktu, menyambut peluhku pada hari
Menyentuh jemari dalam segala situasi, walau pedih peri

Terkadang ombak menghantam dinding dinding hati
Mengikis segumpal rasa yang tertanam di dalam diri

Beliung dan topan memporak porandakan seisi negeri jiwa
Melimbung jiwa, mengontai sukma, terdampar bersama ilusi

Terkadang jiwa melanglang jauh ke negeri impian lain
Namun jiwa menggugah dalam lena mimpi

Terjaga dalam senyum manis yang terkulum di belah bibir indahmu
Ku genggam jemarimu, hingga ujung waktuku

Sampailah aku di tapal batas melangkah tanpa jemu
Cinta di ujung senja, bersama waktu menyibak segala nestapa

~~ummi~~

0 komentar:

Posting Komentar