Kamis, 18 Oktober 2012

::Mengikat Hatiku Pada Bumi::

Biarlah terbina pada luasa
Biarlah terjalin pada jantera
Biarlah terikat pada satu ikrar
Biarlah terkunci pada lisan dan kata

Selubung atmosfir cintamu menyelimuti hati
Adakah ini ada dalam biduk hidup
Menggaris kehidupan ini pada langit biru
Biarlah senyum ini tertambat dalam sukmamu

Kau tempatkan aku pada kemulyaanmu
Kau hadirkan aku di sisi batinmu
Menyanjungku dalam lautan kata
Memujiku pada samudra aksara
Menawan dalam segala cerita-cerita

Adakah ada kehidupan ke dua
Tertera pada lontar-lontar cinta
Menggores tinta pada kehidupan yang tak lagi maya…
~~ummi~~

::Melati di Hati::

bila kata terucap, aksara terlukis
kalimat terbaca, janji terikrar

di tengah katulistiwa cinta
beradu antara nestapa dan kebingungan

derai hujan pagi ini berkalang kabut
merajai hari yang semakin lindap di perbukitan pagi

terlintas wajah yang sayu, kuyu dan memelas
memohon permohonan sebutir kasih

meminta setetes bening embun pagi
dalam prahara hati, membias sejuta misteri kasih

jangan biarkan air matamu jatuh membasahi bumi
karena ku tak mampu mengembalikan suci air mata

biarlah pagi berbalut hujan membasahi hati
melekang angan di bawah padang hijau pagi hari

jangan biarkan dirimu berjanji pada waktu
untuk sesutu yang tak tentu, menghampiri hati nan membiru

letakkan melatih putih kasihmu di sanubariku
agar kau tetap hidup dan mengharumi persada hatiku

~~ummi~~

::Jelita hati::

menyibak kelambu jiwa
menguak tabir kelembutan

terbias cahaya terang pada satu paras cinta
merindu di setiap helaan nafas
memanggilmu di setiap denyut di jantungku

ya Nabi salam alaika
ya Rasul salam alaika
ya habib salam alaika
sholawatulloh alaika
ya habibi ya Muhammad
ya arulsal holfikoini
ya muayyad ya mumajad
ya imamal qiblataini

duhai Nabi permata hatiku
salam sejahtera bagimu

duhai Rasul, jelita hati...
salam kerinduan terdalam dari hatiku

duhai yang tercinta....
yang mengalir di setiap aliran darahku
salam kecintaan dari sanubariku.....

air mata ini mengalir jatuh satu satu...
menebar sejuta rinduku padamu

seuntai kata cinta di balik kelambu hatiku
izinkan aku tuk bertemu denganmu...

duhai Rasul kekasih Allah sejati.....
izinkan aku tertidur di maqommu

mengucap salam dihadapanmu
menyentuh pusaramu dengan jemariku

menaburkan ribuan do'a untukmu
dan ku ingin kau akui aku sebagai ummatmu

hingga nafas terakhirku
menjumpaimu dengan senyuman termanis saat ajal menjemput nyawaku....

~~ummi~~

::Hujan dalam mobil::

Ku tatap langit putih
Hujan meleleh pada dinding kaca mobil

Bening, sebutir sebutir
Jatuh satu satu

Pucuk pucuk hijau pegunungan
Anak gembala menghalau sapi sapinya

Teriakanku hilang di telan hamparan hijau persawahan
Halimun mulai turun menyelimuti lereng, lembah dan pegunungan

Hati ku mulai sunyi
Sunyiku mulai sepi

Sepiku menari di ujung hati
Bersama mentari senja ku ikuti langkah kecil ini

Mengejar bayangmu dalam nyata
Mengejar mimpimu dalam fana

Adakah pelabuhan hati terhampar pada hijau pegunungan
Adakah bersemi cinta bersama kuntum kuntum edelways

Penuh cinta…
Penuh kasih…

Dalam balutan senja
Mahameru biru

Sebening telaga cinta
Sewangi kasturi para bidadari

Pemilik keabadian cinta sejati
Dalam damai bersenandung

Di senja penuh cinta
Izinkan lissan berucap lirih

Berbisik pada kelembutan hati
“aku cinta padamu”

~~ummi~~

Jumat, 12 Oktober 2012

::Titipan bunga dari Nagari Antah Berantah::


siang menghunus pagi
sisa embun yang menetes telah mengering
berganti hangat mentari

sekuntum bunga bakung tersemat dalam rimbunan hati
terkirim dari nagari Antah Berantah di bawa seorang tabib sufi

tergolek raga ini menahan lara
tersenyum hati ini menyambut kuntum wangi bunga

lupakan segala lara di raga
tersenyumlah karena mahkota bunga ada di dasar jiwa

berilah secawan air untuk kesegarannya
dalam jelaga kehidupan yang semakin samar

bernyanyilah dalam iringan syimfoni penuh cinta
tak lagi ada keluh kesah, tetap ada, tersenyum bersama sejuta bunga.....



~~ummi~~