ku bolak balik lembar hati ini
rasanya tak ada lagi aksara yang akan ku gores
hilang kosa kataku, hingga siang hampir menghantar senja
mengapa tinta ini mengering tiba tiba, bersama kering embun siang ini
aku hanya termanggu menatap dinding kacaku
menatap wajah wajah sendu penuh rindu
biarlah setangkai mawar merah, ku bawakan dari Pangeran Sebrang Wetan.....................
ku kirimkan lewat cendela kaca melalui tinta yang tak lagi indah
setangkai mawar istimewa yang tersimpan dalam bingkai kaca
kini ku kirimkan bersama pusi putih, sebagai pengganti kalimatku
ku tuliskan kalimat rindu pada kelopak mawar
ku goreskan kata sayang pada lekuk tangkainya
ku lukis sederetan cerita perjalanan hidup
pada helai helai bulu halus si putih yang lucu
agar dirimu merasakan keharumanku setiap saat menelusup dalam kalbu
agar dapat tereja segala ceritaku pada hamparan kelembutan si putihku
biarkan aku ada dalam beranda hatimu
bersama tangkai mawar dan sejuta kelucuan si meongku
siang merona penghantar senja
di sini di peraduan kesunyian hati
ku ingin menjerit melepas segala penat di hatiku
agar teriakanku melengking hingga ke langit biru
biarlah tangkai mawar dan ekor si putih kendaraan suaraku
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa....
aku rinduuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.....
~~ummi~~
0 komentar:
Posting Komentar