rerumputan dan ilalang mulai berbisik
nyanyian burung senja tak terdengar samar
anak anak walet mulai pulang ke peraduan
surya mulai temaram, dan malu untuk tersenyum di senja ini
halimun berjalan perlahan menuju lereng lereng gunung
melewati lembah lembah, sungai dan ngarai
membalut senja ini dengan segumpal dingin yang membisu
terpesona aku dalam tatapan jingga merona
kuasa~Mu pada jiwa alam raya
pada ruh yang bergelombang di antara nadi
semakin ku puja, semakin terasa
pada pekik senja aku diambang nestapa
namun hadir~Mu menghampar surgaloka
sejuta hadirku tak pantas, walau hanya di pelataran senja~Mu
ku inginkan Engaku datang menemuiku
dan ku ingin berbisik pada senja bahwa aku sangat mencintai~Mu
ku ingin hadirmu, dalam adaku di rona senja ini
dalam perjalananku, menemaniku dalam setiap detak jantungku
ku pasrahan segala perjalananku atas kuasa~Mu
bermunajat lirih pada segala kehendak~Mu
Kau seperti nyanyian memanggil sukma perindu
dalam bening halimun senja biarkan ku memanggil rinduku pada~Mu
Kau selalu ada dalam bening telaga waktuku
membuka tabir hening di tepian waktu
~~ummi~~
0 komentar:
Posting Komentar