entah apa yang sedang berkecamuk dalam dada
begitu pilu, embun di mata jatuh satu satu
bentangan hati dalam cakrawala
membaca segala rasa dalam balutan bintang yang tak berbinar
paras lembut tertunduk di antara embun malam
adalah kegundahan yang merambat dalam sukma
setitik kepedihan mewarnai bening telaga
terhanyut dalam aliran sungai ke muara
isak membahana bersama reranting yang merintih
melepas segala penat di setiap relung jiwa
biarlah menjadi sebuah cerita
yang terbaca dalam guratan syair
mengisahkan sejuta rasa
menguak segala nestapa
~~ummi~~
0 komentar:
Posting Komentar