masih dapat ku sapa mentari
penghias indah pagi ini
tergolek menatap tirai jendela
seberkas rona jingga telah menyapa
ada sepotong kenang yang tertelan
diantara serak kertas di peraduan
tersenyum pada embun yang bertandang di dedaunan
suara prenjak bertengger di dahan mangga
bercerita tentang menit menit pagi yang akan pergi
mengantar siang ke pelukan senja di balik perigi
dan aku
masih menunggu pelangi menghampiri
membawakan selendang bidadari
mengajak terbang dan menari
jika esok masih tersisa nafas
ku akan melukis wajahMu dengan putih puisiku...
0 komentar:
Posting Komentar