dalam kubangan cinta menyentuh langit~Mu
dalam ribuan aksara tak habis menguntai pemujaanku
derai air mata menuai sejuta rindu
pada ~Mu menunggu perjumpaan yang semakin memburu
rindu ini menghunus kalbu
merobek jantung hingga ke palung jiwaku
biarkan air mataku menghampar bersama sajadah cinta
dalam isak yang semakin mengisak
aku datang....., aku datang kepada~Mu ya.. Robbi...
aku datang......, aku datang kepadamu ya Rasul
izinkan aku menyentuh~Mu, dalam mushaf mushaf suci
izinkan aku mengingatkan dalam segala benak dan hati
darah ini mengalir karena cinta~Mu
jantung ini berdenyut karena segala kasih~Mu
ku tulis kerinduan ini pada bumi
namun tak cukup menepi memanggil kerindumu
pada atmosfir ku rangkai kata cinta dan pemujaanku
namun tak cukup dan belumlah lengkap kedalamanku
ajari aku mencintai~Mu duhai Tuhanku
ajari aku mencintai~Mu yaa Rasul
ajari aku mengerti segala kasih~Mu
ajari aku menyuarakan kidung kecintaan,
ajari aku mengerti sejuta keikhlasan di hati
dalam gumpalan atmosfir yang bersemayam dalam hati
mungkin aku tak perlu berteriak memecah langit
karena kelembutan~Mu, telah mengerti setiap yang terbersit dalam jiwa
pagi tanpa cahaya, penuh mendung putih di cakrawala
pagi terguyur hujan, tanpa senyum mentari
biarlah bersama tetes hujan yang menderu
ada sehampar dhuha terlantun kidung pengharapan
Allahumma inna dhuhaa dhuhauka
Wal bahaa bahaauka
......................
biarkan rindu ini menggema, walau hanya secuil melintas di cakrawala
biarkan cinta ini bergelora, walau selintas bersama gelegar badai dan guntur
cinta~Mu kepadaku, kepada setiap hamba
tak terbatas pada gambaran dunia
karena kami semua hanyalah mahluk~Mu
hamba yang lemah tak berdaya
jika tanpa kasih dan sayang~Mu
apalah diri, hanya sebutir debu yang tak berarti
dalam mushaf suci~Mu
izinkan ku menyentuh kaki~Mu
~~ummi~~
0 komentar:
Posting Komentar